Sertifikasi ISO Akreditasi atau Non-Akreditasi? Berikut Perbedaan ISO Akreditasi dan Non-Akreditasi

ISO atau International Organization for Standardization merupakan lembaga yang menerbitkan standar internasional untuk berbagai bidang. Standar ISO yang sering digunakan oleh suatu organisasi adalah sistem manajemen mutu (ISO 9001), sistem manajemen lingkungan (ISO 14001), dan sistem manajemen K3 (ISO 45001).

Standar ISO menjadi pedoman penting bagi organisasi dan perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan. Selain itu, standar ISO juga membantu meningkatkan efisiensi dan kredibilitas suatu organisasi atau perusahaan.

Untuk mendapatkan sertifikasi ISO, organisasi harus melalui proses audit oleh lembaga setifikasi yang diakui. Terdapat dua jenis sertifikasi ISO yaitu akreditasi dan non-akreditasi. Berikut perbedaan sertifikasi ISO akreditasi dan non akreditasi

Sertifikasi ISO Akreditasi

  1. Terjamin kredibilitasnya

Sertifikasi ISO akreditasi merupakan bentuk sertifikasi yang paling kredibel dan diakui secara internasional. Proses sertifikasi melibatkan lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi oleh badan akreditasi nasional atau internasional, seperti Komite Akreditasi Nasional (KAN) di tingkat nasional dan International Accreditation Forum (IAF) di tingkat global.

Proses sertifikasi akreditasi melibatkan audit yang mendalam mulai dari sistem manajemen organisasi, dokumentasi, dan praktik operasional untuk memastikan kepatuhan terhadap standar ISO yang relevan.

Audit dilakukan oleh auditor yang memiliki kompetensi dan pengalaman sesuai dengan pedoman dan aturan dari badan akreditasi. Sehingga sertifikasi yang dilakukan tidak lagi diragukan kredibilitasnya.

Setelah lulus audit, organisasi akan menerima sertifikat ISO akreditasi yang valid selama periode tertentu, biasanya tiga tahun, dan harus diperbarui melalu proses surveilans.

  • Mengimplementasikan ISO/IEC 17021:2011

ISO/IEC 17021:2011 merupakan standar internasional yang menetapkan persyaratan bagi lembaga audit dan sertifikasi sistem manajemen dalam menjalankan audit dan sertifikasi sistem manajemen.

Dengan mengimplementasikan ISO/IEC 17021 lembaga sertifikasi akreditasi dapat menjamun konsistensi, kompetensi, dan integritas dalam melakukan audit dan sertifikasi sistem manajemen sesuai standar ISO.

  • Biaya sertifikasi lebih mahal

Biaya sertifikasi ISO akreditasi akan lebih mahal dibanding non-akreditasi. Hal tersebut karena lembaga serifikasi telah diakreditasi mengacu pada ISO/IEC 17021. Biaya tersebut akan sebanding dengan kualitas dan kredibilitas yang diperoleh.

Sertifikasi Non-Akreditasi

Seritifikasi non-akreditasi merupakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga yang tidak terakreditasi atau diawasi oleh badan resmi. Proses audit mungkin tidak sesuai dengan standar resmi dan bisa berbeda pada setiap lembaga.

Sertifikat non-akreditasi tidak diakui secara luas, terutama di pasar internasional atau industri tertentu yang memiliki peraturan ketat. Sehingga biaya serifikasi non-akreditasi memang lebih murah dibandingkan sertifikasi akreditasi.

Sertifikasi non akreditasi juga mampu memberikan manfaat bagi perusahaan yang ingin mendapatkan serifikasi yang lebih rendah atau sebagai langkah awal untuk mendapatkan sertifikasi akreditasi.